Mengapa Orang yang Kecanduan Judi Online Sering Berbohong?

Kecanduan judi online bukan hanya berdampak pada keuangan dan kesehatan mental seseorang, tetapi juga pada integritas dan pola perilaku mereka. Salah satu kebiasaan umum yang sering terjadi pada pecandu judi online adalah berbohong, baik kepada keluarga, teman, maupun diri sendiri. Mengapa ini terjadi? Apa yang membuat mereka sulit mengatakan yang sebenarnya? Artikel ini akan membahas alasan di balik kebiasaan berbohong pada orang yang kecanduan judi online serta cara menghadapinya.

Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Kecanduan Judi Online

1. Rasa Malu dan Rasa Bersalah

Banyak orang yang kecanduan judi online sadar bahwa kebiasaan mereka salah, tetapi mereka tetap melakukannya karena dorongan yang kuat. Ketika mereka mengalami kekalahan besar atau gagal mengontrol kebiasaan berjudi, muncul perasaan:

  • Malu karena tidak bisa berhenti
  • Bersalah karena telah menghabiskan uang
  • Takut dihakimi oleh orang lain

Untuk menghindari rasa malu ini, mereka memilih menyembunyikan kebiasaan berjudi dengan berbohong kepada pasangan, keluarga, atau teman.

2. Takut Konsekuensi dari Kejujuran

Orang yang kecanduan judi online sering kali menghadapi konsekuensi serius jika mereka jujur, seperti:

  • Dimarahi atau dikecewakan oleh keluarga
  • Ditinggalkan pasangan atau kehilangan kepercayaan orang lain
  • Dipecat dari pekerjaan karena menghabiskan waktu untuk berjudi
  • Dilarang mengakses uang atau aset finansial

Karena takut menghadapi konsekuensi ini, mereka memilih menutupi kebiasaan mereka dengan berbagai kebohongan.

3. Menghindari Konfrontasi dengan Orang Terdekat

Keluarga dan teman sering kali melihat tanda-tanda kecanduan judi, seperti perubahan sikap, masalah keuangan, atau sering menghabiskan waktu sendiri. Jika mereka bertanya, seorang pecandu judi online mungkin akan:
Membuat alasan palsu tentang ke mana uang mereka pergi
Berpura-pura memiliki masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan judi
Menyalahkan orang lain atau keadaan agar tidak disalahkan

Mereka berbohong agar bisa menghindari pertanyaan yang sulit dijawab dan konfrontasi yang membuat mereka merasa bersalah.

4. Keyakinan bahwa Mereka Bisa Mengembalikan Uang yang Hilang

Banyak pecandu judi online percaya bahwa mereka bisa menang kembali dan menutup kerugian sebelumnya. Inilah yang disebut dengan “gambler’s fallacy”, yaitu keyakinan keliru bahwa setelah mengalami kekalahan, kemenangan pasti akan datang.

Baca Juga: Melawan Kecanduan Judi Online: Panduan untuk Hidup yang Lebih Baik

Akibatnya, mereka sering berbohong untuk:

  • Meminjam uang dari teman atau keluarga dengan alasan palsu
  • Menutupi jumlah kerugian yang sebenarnya
  • Berpura-pura bahwa mereka masih baik-baik saja secara finansial

Sayangnya, keyakinan ini sering kali membuat mereka semakin terjerumus dalam lingkaran hutang dan kebiasaan berbohong.

5. Efek Perubahan Otak pada Pecandu Judi

Kecanduan judi online mengubah cara kerja otak, terutama dalam hal:

  • Mengontrol impuls (mereka sulit menahan keinginan untuk berjudi)
  • Menilai konsekuensi jangka panjang (mereka hanya fokus pada kepuasan instan)
  • Mengatur emosi dan rasa takut

Perubahan ini membuat mereka lebih mudah untuk mencari jalan pintas, salah satunya dengan berbohong untuk menghindari masalah atau mempertahankan kebiasaan berjudi.

6. Tekanan Finansial yang Semakin Memburuk

Ketika seseorang kecanduan judi online, mereka sering mengalami krisis keuangan akibat terus-menerus kalah. Untuk menutupi masalah ini, mereka mungkin akan:
Memalsukan penghasilan mereka
Berbohong tentang alasan mereka meminjam uang
Menyembunyikan tagihan atau hutang dari pasangan

Bahkan, beberapa pecandu judi sampai memalsukan slip gaji atau laporan keuangan untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka tidak memiliki masalah.

7. Tidak Bisa Mengakui bahwa Mereka Memiliki Masalah

Salah satu karakteristik utama dari kecanduan judi adalah penyangkalan. Banyak pecandu judi tidak menyadari atau menolak mengakui bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mungkin akan berkata:

  • “Aku hanya bermain sesekali, ini bukan kecanduan.”
  • “Aku bisa berhenti kapan saja, hanya saja aku butuh modal tambahan dulu.”
  • “Aku tidak rugi banyak, aku masih bisa mengatasinya.”

Dengan terus-menerus berbohong kepada diri sendiri dan orang lain, mereka mencoba membenarkan kebiasaan berjudi mereka.

Bagaimana Menghadapi Pecandu Judi Online yang Sering Berbohong?

Jika Anda memiliki orang terdekat yang kecanduan judi online dan sering berbohong, berikut beberapa cara menghadapinya:

1. Jangan Langsung Menyudutkan
Orang yang kecanduan judi sering kali defensif saat ditanya tentang kebiasaannya. Hindari menyalahkan secara langsung, tetapi ajak mereka berbicara dengan tenang.

2. Perhatikan Tanda-tanda Kebohongan
Beberapa tanda umum yang menunjukkan seseorang berbohong tentang judi online adalah:

  • Sering menghindari pembicaraan tentang keuangan
  • Memberikan alasan yang tidak masuk akal tentang kehilangan uang
  • Membela diri secara berlebihan saat ditanya

3. Batasi Akses ke Uang dan Akun Finansial
Jika seseorang dalam keluarga kecanduan judi, pertimbangkan untuk:

  • Mengontrol akses mereka ke rekening bank atau kartu kredit
  • Memastikan mereka tidak bisa mengambil pinjaman secara diam-diam

4. Ajak Mereka ke Profesional
Kecanduan judi adalah masalah serius yang membutuhkan bantuan profesional. Konseling atau terapi perilaku kognitif bisa membantu mereka mengatasi pola pikir adiktif dan kebiasaan berbohong.

5. Berikan Dukungan, tetapi Jangan Memanjakan
Jangan mudah percaya ketika mereka berjanji untuk berhenti tanpa bukti nyata. Tetap dukung mereka, tetapi pastikan mereka benar-benar mengambil langkah untuk berubah.

Berbohong adalah mekanisme pertahanan bagi orang yang kecanduan judi online. Mereka berbohong karena merasa malu, takut konsekuensi, ingin menghindari konfrontasi, atau karena otak mereka sudah berubah akibat kecanduan. Sayangnya, kebiasaan ini justru membuat mereka semakin terjebak dalam lingkaran kecanduan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kecanduan judi online, jangan ragu untuk mencari bantuan. Dengan langkah yang tepat, kebiasaan ini bisa dihentikan sebelum merusak hidup lebih jauh.

Melawan Kecanduan Judi Online: Panduan untuk Hidup yang Lebih Baik

Kecanduan judi online adalah masalah yang semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke platform perjudian melalui internet. Judi online tidak hanya berisiko merusak keuangan, tetapi juga bisa menghancurkan hubungan sosial, pekerjaan, bahkan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara melawan kecanduan ini dan kembali hidup dengan lebih baik. Artikel ini akan memberikan panduan yang dapat membantu Anda atau orang terdekat untuk mengatasi kecanduan judi online.

8 Cara Lepas dari Jeratan Kecanduan Judi Online, Wajib Dicoba! | ERAKINI.ID

1. Pahami Tanda-tanda Kecanduan Judi Online

Langkah pertama untuk melawan kecanduan judi online adalah mengenali tanda-tandanya. Beberapa indikasi kecanduan judi online antara lain:

  • Keinginan terus-menerus untuk berjudi meskipun Anda tahu itu bisa merugikan.
  • Menghabiskan lebih banyak waktu dan uang daripada yang direncanakan untuk berjudi.
  • Mengabaikan tanggung jawab seperti pekerjaan, keluarga, dan kegiatan sosial demi berjudi.
  • Perasaan cemas, stres, atau depresi setelah kalah judi, tetapi tetap melanjutkan bermain untuk mengembalikan kerugian.

Memahami tanda-tanda ini dapat membantu Anda atau orang terdekat mengenali jika kecanduan judi online sudah mulai menguasai kehidupan mereka.

2. Jaga Jarak dengan Platform Judi Online

Setelah Anda mengenali tanda-tanda kecanduan, langkah berikutnya adalah menjaga jarak dengan platform judi online. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menonaktifkan akun judi online atau bahkan menggunakan perangkat lunak yang dapat memblokir akses ke situs-situs perjudian. Banyak aplikasi dan perangkat lunak tersedia yang bisa membantu Anda untuk menghindari situs judi.

Baca Juga : Bagaimana Judi Online Mempengaruhi Keputusan Finansial Sehari-hari

3. Dukungan Sosial: Berbicara dengan Orang Terdekat

Kecanduan judi sering kali membuat seseorang merasa terisolasi dan malu. Namun, berbicara dengan teman atau keluarga adalah langkah yang sangat penting untuk mengatasi kecanduan ini. Mencari dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat memberikan kekuatan untuk berhenti. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda, dan biarkan mereka membantu Anda keluar dari lingkaran kecanduan.

Jika Anda merasa sulit untuk berbicara dengan keluarga atau teman, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan seperti Anonimous Gamblers (GA) atau mencari bantuan profesional dari seorang psikolog atau konselor. Terapi berbicara dapat membantu mengatasi kecanduan dengan pendekatan yang lebih sistematis.

4. Atur Keuangan dengan Ketat

Salah satu dampak terbesar dari kecanduan judi online adalah kerugian finansial yang bisa sangat besar. Mengelola keuangan dengan lebih ketat sangat penting untuk menghindari pengeluaran berlebihan yang dapat memperburuk situasi. Pertimbangkan untuk:

  • Menyusun anggaran bulanan yang jelas.
  • Menyimpan uang di tempat yang sulit dijangkau.
  • Menggunakan pengawasan keuangan dari pihak ketiga jika diperlukan.

Dengan cara ini, Anda dapat mencegah pengeluaran yang tidak terkendali akibat perjudian.

5. Fokus pada Kegiatan Positif dan Hobi Baru

Salah satu alasan seseorang terjebak dalam perjudian adalah kurangnya aktivitas positif yang menggantikan kebiasaan tersebut. Mencari hobi baru atau mengembangkan keterampilan dapat menjadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian dari kecanduan judi. Cobalah berpartisipasi dalam kegiatan yang memberi kepuasan dan kebahagiaan, seperti berolahraga, belajar keterampilan baru, atau berkumpul dengan teman-teman tanpa melibatkan judi.

Selain itu, berkomitmen pada rutinitas yang lebih sehat dan berfokus pada kebiasaan yang membangun kesejahteraan fisik dan mental dapat membantu Anda menjaga keseimbangan dalam hidup.

6. Mencari Bantuan Profesional

Jika usaha Anda untuk berhenti berjudi dirasa tidak berhasil, mencari bantuan profesional adalah langkah penting. Terapi kognitif perilaku (CBT) adalah salah satu pendekatan yang banyak digunakan untuk membantu individu mengubah pola pikir dan kebiasaan buruk yang berkaitan dengan perjudian. Psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam kecanduan judi online dapat membantu Anda dalam mengelola emosi dan perilaku yang mendorong Anda untuk berjudi.

Melawan kecanduan judi online bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tekad yang kuat dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengembalikan kontrol atas hidup Anda. Mengenali tanda-tanda kecanduan, menghindari akses ke platform judi, menjaga keuangan, serta mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional, adalah langkah-langkah penting yang dapat membantu Anda keluar dari kecanduan ini dan menjalani hidup yang lebih baik. Ingatlah, perubahan membutuhkan waktu, tetapi itu sangat mungkin dicapai dengan langkah-langkah yang tepat.

Kecanduan Judi Online: Sebuah Penyakit Yang Memperlambat Kesehatan Mental

Kecanduan judi online merupakan masalah yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke platform judi daring. Apa yang dimulai sebagai hiburan bisa berubah menjadi kecanduan yang menghancurkan hidup. Bagi banyak orang, kecanduan judi online bukan hanya sekadar kebiasaan buruk, tetapi sudah menjadi penyakit yang secara signifikan memperlambat pemulihan dan perkembangan kesehatan mental. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana kecanduan judi online menjadi penyakit yang merusak kesehatan mental dan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya.

perpecahan rumah tangga judi online Archives - Seputar Dampak Negatif Judi  Online

Kecanduan Judi Online: Apa Itu?

Kecanduan judi online adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengontrol dorongan untuk berjudi, meskipun tahu bahwa perjudian tersebut merugikan. Seseorang yang kecanduan judi online merasa terpaksa untuk terus berjudi, bahkan jika mereka tahu bahwa itu akan menyebabkan kerugian finansial, emosional, dan sosial. Seperti halnya kecanduan lainnya, kecanduan judi online adalah penyakit yang dapat merusak banyak aspek kehidupan, terutama kesehatan mental.

Bagaimana Kecanduan Judi Online Memperlambat Kesehatan Mental?

1. Perasaan Terjebak dalam Lingkaran Setan

Kecanduan judi online menciptakan perasaan terjebak dalam lingkaran setan. Seorang pemain yang kehilangan uang atau mengalami kerugian dalam perjudian merasa tertekan dan cemas. Mereka percaya bahwa satu taruhan lagi dapat membawa mereka pada kemenangan besar dan memperbaiki kerugian. Namun, kenyataannya adalah semakin banyak mereka bertaruh, semakin besar pula kerugian yang dialami. Rasa putus asa dan kegagalan ini semakin memperburuk kesehatan mental mereka, membuat mereka merasa bahwa tidak ada jalan keluar dari situasi tersebut.

Perasaan terjebak ini memperlambat pemulihan mental karena seseorang yang kecanduan judi tidak bisa melihat adanya solusi atau jalan keluar dari kesulitan mereka. Rasa gagal yang terus-menerus akan memperburuk depresi dan kecemasan yang mereka alami, menghambat proses penyembuhan emosional mereka.

2. Kerugian Finansial yang Menambah Stres Psikologis

Salah satu dampak terbesar dari kecanduan judi online adalah kerugian finansial yang terus menerus. Kecanduan judi sering kali melibatkan pengeluaran uang dalam jumlah besar, bahkan meminjam uang atau terjebak dalam utang untuk membiayai perjudian. Kerugian finansial ini menyebabkan perasaan cemas yang mendalam dan stres psikologis yang semakin meningkat.

Baca Juga: Menyongsong Masa Depan Cerah Setelah Bebas dari Judi Online

Ketika seseorang mengalami kerugian uang yang besar, mereka cenderung merasa tertekan dan tidak mampu melihat jalan keluar dari situasi finansial mereka. Ini menciptakan perasaan terasing dan putus asa, yang semakin memperburuk kesejahteraan mental mereka. Kerugian ini juga dapat merusak kepercayaan diri mereka, membuat mereka merasa bahwa mereka tidak mampu mengontrol hidup mereka, yang memperlambat proses penyembuhan mental.

3. Gangguan Tidur dan Kualitas Hidup yang Menurun

Kecanduan judi online juga memiliki dampak langsung terhadap pola tidur seseorang. Ketika seseorang berjudi dalam waktu yang lama, baik itu siang atau malam, mereka sering kali mengorbankan tidur mereka. Gangguan tidur, seperti insomnia, adalah gejala umum yang dialami oleh individu yang kecanduan judi online. Kurangnya tidur yang cukup dapat memperburuk kecemasan dan depresi, karena tubuh dan otak tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Kualitas hidup yang menurun juga dapat dilihat dari segi emosional dan fisik. Rasa cemas yang berkelanjutan, stres finansial, dan ketegangan mental membuat seseorang merasa semakin lelah dan tertekan. Kualitas hidup yang buruk ini memperlambat pemulihan kesehatan mental, karena tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk beristirahat dan sembuh.

4. Mengisolasi Diri dari Dunia Sosial

Kecanduan judi online dapat menyebabkan seseorang menarik diri dari lingkungan sosial mereka. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk berjudi daripada berinteraksi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Hal ini menyebabkan isolasi sosial yang semakin memperburuk kondisi mental mereka.

Keterasingan ini memperlambat proses penyembuhan mental karena dukungan sosial yang sangat penting untuk mengatasi kecanduan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Tanpa dukungan dari orang-orang terdekat, seseorang yang kecanduan judi online akan merasa semakin tertekan dan cemas, yang menghalangi mereka untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

5. Meningkatkan Risiko Depresi dan Gangguan Psikologis Lainnya

Kecanduan judi online berhubungan erat dengan gangguan mental lainnya, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Perasaan gagal, cemas, dan terisolasi yang disebabkan oleh kecanduan judi meningkatkan risiko timbulnya depresi yang lebih parah. Depresi dapat memperlambat kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah hidup lainnya, karena mereka merasa tidak berdaya dan tidak mampu mengubah situasi mereka.

Selain depresi, kecanduan judi online juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang parah. Perasaan takut akan kehilangan lebih banyak uang atau terjerat dalam utang menyebabkan seseorang merasa tertekan dan khawatir sepanjang waktu. Kondisi mental yang terus-menerus tertekan ini memperlambat pemulihan psikologis dan memperburuk kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.

Mengapa Kecanduan Judi Online Harus Diatasi Segera?

Kecanduan judi online bukan hanya merusak kehidupan finansial, tetapi juga kesehatan mental seseorang secara keseluruhan. Jika tidak ditangani dengan baik, kecanduan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih besar, termasuk gangguan mental yang serius. Proses pemulihan dari kecanduan judi memerlukan waktu dan dukungan yang tepat. Semakin cepat seseorang mencari bantuan, semakin besar kemungkinan mereka untuk pulih dan memperbaiki kualitas hidup mereka.

Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

1. Mencari Bantuan Profesional

Langkah pertama dalam mengatasi kecanduan judi online adalah mencari bantuan dari seorang profesional yang berpengalaman dalam menangani kecanduan. Terapis atau konselor dapat membantu seseorang mengenali pola perilaku mereka dan memberikan strategi untuk mengubah kebiasaan tersebut.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah pendekatan yang efektif untuk membantu individu mengatasi kecanduan judi. CBT membantu individu memahami pola pikir yang mendasari kebiasaan berjudi mereka dan memberikan keterampilan untuk mengelola dorongan tersebut.

3. Bergabung dengan Kelompok Pendukung

Kelompok pendukung seperti Gamblers Anonymous atau kelompok terapi juga sangat penting dalam proses pemulihan. Berbicara dengan orang-orang yang menghadapi masalah serupa dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dan mempercepat proses penyembuhan mental.

4. Membangun Dukungan Sosial yang Kuat

Mengembalikan hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman-teman dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental. Dukungan sosial yang kuat sangat penting untuk membantu seseorang keluar dari kecanduan dan memperbaiki kondisi psikologis mereka.

Kecanduan judi online bukan hanya masalah perilaku, tetapi juga penyakit yang merusak kesehatan mental. Gangguan emosional, kecemasan, depresi, dan isolasi sosial yang ditimbulkan oleh kecanduan judi dapat memperlambat pemulihan kesehatan mental. Namun, dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah pemulihan yang efektif, seseorang yang kecanduan judi online dapat pulih dan membangun kembali kualitas hidup mereka. Mengatasi kecanduan ini sejak dini sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang yang merusak kesehatan mental.

Pria di Jakarta Terjerat Kasus Pencurian Akibat Kecanduan Judi Online

Pada awal Januari 2025, Jakarta digegerkan dengan berita pencurian yang dilakukan oleh seorang pria berinisial R.I. (32 tahun). R.I. yang bekerja sebagai buruh harian di salah satu proyek konstruksi, kini harus menghadapi hukuman akibat tindak pencurian yang ia lakukan setelah terjerat dalam kecanduan judi online.

Berawal dari kebiasaan R.I. bermain judi online yang semakin meningkat, ia mulai menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk bermain di situs-situs taruhan ilegal. Tidak hanya itu, R.I. bahkan berhutang pada beberapa rentenir untuk melanjutkan aktivitas berjudi. Sayangnya, utang yang menumpuk membuatnya semakin terdesak, dan ia merasa tidak ada jalan keluar selain melakukan tindakan nekat.

Pencuri Spesialis Sekolah dan Balai Desa Diringkus Polisi Banyumas | Republika Online Mobile

Barang yang Dicuri

Pada malam kejadian, R.I. memasuki rumah salah seorang tetangganya, yaitu sebuah keluarga yang sedang pergi berlibur. Dalam aksinya, ia berhasil mencuri berbagai barang berharga, termasuk perhiasan emas, beberapa alat elektronik seperti laptop dan ponsel, serta uang tunai yang disimpan di lemari. Total kerugian yang dialami oleh keluarga tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta rupiah.

Setelah berhasil membawa hasil curian, R.I. langsung menjual barang-barang tersebut ke pasar gelap untuk mendapatkan uang tunai. Uang yang ia dapatkan langsung digunakan untuk membayar sebagian utang kepada rentenir. Namun, perbuatannya tidak berlangsung lama, karena pihak kepolisian yang sudah mengendus aktivitasnya berhasil menangkapnya di kediamannya pada pagi hari berikutnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Teman yang Kecanduan Judi Online: Mengenali Tanda-Tanda Bahaya

Dampak Kecanduan Judi Online

Kecanduan judi online yang dialami oleh R.I. bukanlah kasus yang jarang terjadi. Berdasarkan data yang diperoleh dari kepolisian, semakin banyak individu yang terjerumus dalam perbuatan kriminal akibat terdesak oleh kebutuhan uang untuk berjudi. Kecanduan judi online dapat menghancurkan kondisi finansial seseorang, merusak hubungan sosial, bahkan mendorong perilaku kriminal seperti yang dialami oleh R.I.

Seorang psikolog, Dr. Arief Subrata, menyatakan bahwa kecanduan judi online sering kali diawali dengan kebiasaan bermain yang tidak terkendali. “Individu yang kecanduan judi akan merasa bahwa mereka bisa menang dan melunasi utang, tetapi kenyataannya justru semakin terjerumus dalam lingkaran setan yang tak ada habisnya,” ujarnya.

Tindak Lanjut dan Rehabilitasi

Pihak kepolisian Jakarta telah menahan R.I. untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara keluarga korban pun sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. R.I. kini menghadapi dakwaan pencurian dengan ancaman hukuman penjara.

Namun, lebih dari sekadar hukuman, banyak pihak yang menyerukan perlunya rehabilitasi bagi para korban kecanduan judi online. Para ahli berharap agar R.I. dapat menjalani program rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

“Ini bukan hanya masalah kriminalitas, tetapi masalah sosial yang perlu diselesaikan dengan pendekatan yang lebih manusiawi, salah satunya melalui rehabilitasi bagi pecandu judi online,” tambah Dr. Arief Subrata.

Kasus yang melibatkan R.I. ini menjadi pengingat betapa seriusnya dampak dari kecanduan judi online. Bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain dan merusak struktur sosial di sekitar individu tersebut. Penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya judi online dan memahami langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.